PERTANYAAN
Apa trade-off antara penciptaan energi ramah lingkungan dan penghancuran pertambangan
2022-04-26

What is the trade-off between green energy creation and mining destruction


Penemuan telurium memicu dilema: di satu sisi, perlu diciptakan sumber daya energi hijau dalam jumlah besar, namun di sisi lain, sumber daya pertambangan dapat menimbulkan dampak buruk yang besar terhadap lingkungan.


Apa trade-off antara penciptaan energi ramah lingkungan dan penghancuran pertambangan

Menurut laporan di MIT Technology Review, para peneliti menemukan logam langka di bawah permukaan laut, namun sebagian besar penemuan tersebut membawa masalah yang mendesak: dalam proses eksploitasi sumber daya alam, dimana kita harus menarik garis batasnya.


Menurut BBC, para ilmuwan telah mengidentifikasi telurium logam tanah jarang yang sangat kaya di pegunungan laut 300 mil lepas pantai Kepulauan Canary. Sekitar 1.000 meter di bawah permukaan laut, sebuah batu setebal dua inci yang terbungkus di pegunungan bawah laut mengandung logam telurium langka yang jumlahnya melebihi 50.000 kali daratan.


Telurium dapat digunakan dalam beberapa sel surya paling efisien di dunia, namun telurium juga memiliki permasalahan yang sulit untuk dieksploitasi, seperti banyak logam tanah jarang. Gunung tersebut dapat menghasilkan 2.670 ton telurium, setara dengan seperempat total pasokan dunia, menurut proyek yang dipimpin oleh Bram Murton.


Ini bukan pertama kalinya penambangan logam langka diketahui. Semua logam diketahui ada di bebatuan di dasar lautan, dan beberapa organisasi telah menunjukkan minat untuk menambangnya. Nautilus Minerals, sebuah perusahaan Kanada, pada awalnya menghadapi perlawanan dari pemerintah, namun kini berupaya mengekstraksi tembaga dan emas dari pesisir Papua pada tahun 2019. Tiongkok secara aktif mempelajari cara menggali logam dari dasar Samudera Hindia, namun belum untuk memulai secara resmi. Sumber daya dasar laut sangat menarik, dan penelitian kami saat ini mengenai mobil listrik dan energi ramah lingkungan telah meningkatkan permintaan akan logam langka dan logam mulia. Sumber daya lahan saat ini mahal untuk dieksploitasi, namun akses terhadap sumber daya ini dari dasar laut tampaknya akan memenuhi meningkatnya permintaan energi ramah lingkungan di masa depan. Dan yang jelas pengembang bisa meraup untung besar.


Namun paradoksnya adalah kini banyak akademisi yang khawatir terhadap kerusakan lingkungan akibat skema ini. Awal tahun ini, misalnya, analisis uji coba penambangan laut dalam menunjukkan bahwa uji coba skala kecil sekalipun dapat menghancurkan ekosistem laut. Ketakutannya adalah tindakan yang lebih besar akan menyebabkan kehancuran yang lebih besar. Dan tidak jelas apakah ekosistemnya terganggu, bagaimana dampaknya akan lebih buruk, bahkan mungkin mengganggu pola cuaca laut atau pemisahan karbon.


Penemuan telurium menimbulkan dilema yang meresahkan: di satu sisi, perlunya menciptakan sumber daya energi hijau dalam jumlah besar, namun di sisi lain, sumber daya pertambangan ini dapat menyebabkan kerusakan besar terhadap lingkungan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah manfaat dari tindakan yang pertama lebih besar daripada dampak yang mungkin timbul dari tindakan yang kedua. Menjawab pertanyaan ini tidaklah sederhana, namun memikirkannya memberi kita wawasan lebih jauh mengenai apakah kita benar-benar siap untuk mengeksplorasi nilai penuhnya.


Hak Cipta © Zhuzhou Xin Century New Material Co., Ltd / sitemap / XML / Privacy Policy   

Rumah

PRODUK

Tentang kami

Kontak